Catatan kurang baik ditorehkan Persib Bandung sejak memasuki bulan Februari 2015. Setelah takluk di tangan Arema Cronus dalam final Inter Island Cup, kemarin skuat besutan Jajang Nurjaman itu harus kembali tertunduk lesu. Kali ini klub Vietnam, Hanoi T&T yang menjadi mimpi buruk Persib karena sukses menggulung mereka dengan skor 4-0 dalam laga preliminary 2 Liga Champions Asia 2015.
Disampaikan oleh sang arsitek, Jajang Nurjaman bahwa hasil buruk di laga terakhirnya harus menjadi pelajaran yang tidak boleh terjadi lagi. Bukan hanya dari teknis di lapangan, namun faktor pendukung lainnya pun perlu diperhatikan.
Maung Bandung yang tampil tidak segarang biasanya dianggap Jajang disebabkan karena kebugaran pemain yang belum prima lantaran kurang mendapat waktu istirahat. Selain itu kesalahan administrasi yang membuat Yandi Sofyan dilarang bertanding pun turut memberikan efek yang buruk.
“Banyak pengalaman dari pertandingan ini biar ga terulang kembali. Termasuk waktu perjalanan juga harus diperhitungkan. Termasuk gangguan buat Yandi juga, Itu kesalahan dari tim kita sendri,” ungkap Jajang saat diwawancara di Mess Persib setibanya mereka dari Hanoi, Rabu (11/2).
Salah satu pekerjaan berat yang diembat Jajang saat ini adalah bagaimana dirinya memulihkan mental pemain yang sedang menukik. Padahal dalam waktu dekat Persib harus sudah memulai perjuangan mereka dalam mempertahankan titel jawara Indonesia. Persib Bandung yang akan memainkan laga pembuka akan bertemu dengan rival mereka di final musim lalu, Persipura Jayapura pada 21 Februari mendatang.
“Fokus ke depan karena lebih penting. Pembukaan ISL penting sekali. Jadi pemain dalam pertandingan kemarin dapat malu kalah telak. Dan kita coba merehabilitasi lagi mental para pemain,” tukasnya.
by simamaung
pic by sidomi