Panas nya Derby De Indonesia hingga kini tetap terasa, Hal yang pertama muncul di awal 2014 ini PT.Liga mengeluarkan keputusan jika pertandingan PERSIB dan PERSIJA tidak boleh ada penonton, baik di Bandung atau pun di Jakarta. Namun Lebih buruknya buntut kericuhan antara pedukung PERSIJA dan PELITA BANDUNG RAYA pada pertandingan sebelumnya di Stadion Si Jalak Harupat, kini gelaran PERSIB dan PERSIJA tidak boleh diselenggarakan di Kota Bandung, karena Izin pertandingan oleh keamanan setempat tidak keluar.
Pihak PERSIB saangat terpukul, sejak Liga Indonesia di gulirkan tahun 1992 baru saat ini PERSIB tidak boleh menggelar pertandingan di Kota nya sendiri. Apalagi selepas kekalahan di kandang yang di alami tim PERSIB oleh tim kuda hitam SEMEN PADANG dengan skor 1-2, PERSIB saat ini ingin kembali ke jalur Juara, memuncaki klasemen wilayah barat yang kini di pegang oleh AREMA CRONOUS.
Tuntutan kemenangan setiap pertandingan adalah mutlak untuk tim sekelas PERSIB, yang memiliki pendukung yang sangat fanatik, kekalahan di kandang adalah bentuk sebuah kerja tim yang belum stabil, tentu saja ini membuat semua pihak panik, apalagi dengan kini PERSIB yang sangat membutuhkan moment bangkit, tim tidak di izinkan pihak keamanan untuk menggelar pertandingan dihadapan publiknya sendiri
Kekalahan sebelumnya merupakan sebuah kelalaian pelatih yang tidak jeli dalam memberikan instruksi, Jajang memaksakan tim bermain umpan pendek padahal sepanjang pertandingan di guyur hujan membuat bola bawah tidak jalan, lalu M. Ridwan dipertandingan itu bermain tidak sebagai tim, memiliki 2 peluang untuk di umpan kepada rekannya Djibril Coulibaly, namun di lesatkan langsung ke arah gawang, itu hanya membuang peluang emas, dan keputusan terburuk selama bermain di PERSIB. Skema 3-5-2 saat di guyur hujan jelas sangat beresiko, ketika tim menyerang, dan lawan melakukan serangan balik, bek tidak akan sebaik ketika lapangan kering dalam mengejar atau menekan lawan, probabilitasnya lebih buruk saat melakukan intersafe.
Kemungkinan besar Sabtu Sore, 22 Februari 2014 melawan PERSIJA cuaca Bandung akan lembab, dan kemungkinan terbesar nya hujan. PERSIB selaku tim tuan rumah seharusnya mampu menguasai ritme permainan dan menjadikan kekalahan pada sebelumnya merupakan pelajaran untuk tim. PERSIJA kini dan tahun lalu tidak pernah berubah, selalu di huni oleh pemain pemain yang berkelas, kunci permainan di pertandingan nanti ada di tangan kedua pelatih, siapa pelatih yang paling jeli melihat kelemahan lawan dan berhasil menginstruksikan strategi terbaik untuk menyajikan sebuah kemenangan, dan mencatat kembali sejarah di pertandingan Derbi De Indonesia Jilid 2014.
Daftar Skuad Maung Bandung Skema 3-5-2
1 M. Natshir Fadhil Mahbuby Kiper 8 Taufiq Gelandang
12 Shahar Ginanjar Kiper 13 M. Agung Pribadi Gelandang
78 I Made Wirawan Kiper 15 Firman Utina Gelandang
3 Vladimir Vujović Bek 17 Ferdinand Sinaga Gelandang
16 Achmad Jufrianto Bek 24 Hariono Gelandang
18 Jajang Sukmara Bek 10 Makan Konate Striker
22 Supardi Bek 19 Sigit Hermawan Striker
23 Muhammad Ridwan Bek 82 Tantan Striker
28 Abdul Rahman Sulaeman Bek Djibril Coulibaly Striker
6 Tony Sucipto Gelandang Rudiyana Striker
7 Atep Gelandang Djadjang Nurdjaman Manajer/Pelatih
Daftar Skuad Macan Kemayoran Skema 4-2-3-1
26 Andritany Ardhiyasa Kiper 8 Egi Melgiansyah Gelandang
29 Adixi Lenzivio Kiper 9 Rudi Setiawan Gelandang
35 Daryono Kiper 17 Defri Rizky Gelandang
3 Dany Saputra Bek 21 Amarzukih Gelandang
6 Guntur Triaji Bek 22 Feri Komul Gelandang
13 Firmansyah Bek 24 Gilbert Richard Dwaramury Gelandang
14 Ismed Sofyan Bek 32 Rohit Chand Gelandang
15 Fabiano Beltrame Bek 33 Syahrizal Gelandang
16 Delton Stevano Wohon Bek 10 Ivan Bošnjak Striker
23 Victor Pae Bek 19 Agung Supriyanto Striker
28 A.A Ngurah Wahyu Bek 27 Rachmat Afandi Striker
77 Abduh Lestaluhu Bek 34 Mardiansyah Striker
99 April Hadi Bek Benny Dolo Manajer/Pelatih
7 Ramdani Lestaluhu Gelandang