Sudah melakukan kesalahan di awal pembentukan tim kualifikasi piala dunia, dengan pemecatan Alfred Riedl, kini Ketua PSSI Djohar Arifin Mulai di sorot, 2 kesalahan yang terjadi pada pertandingan kemarin antara timnas dengan Bahrain. Yang pertama yaitu, timnas tidak mampu meraih kemenangan di depan publik sendiri, bahkan kalah memalukan 0-2, Yang kedua, Pertandingan melawan Bahrain tersebut, sempat dihentikan selama 15 menit, karena adalnya ledakan mercon, petasan dan kembang api.
Bahkan pada kesalahan yang pertama, pelatih wim berdalih jika tim yang dia pegang bukanlah tim yang dia buat, karena dia tidak memiliki andil saat pembentukan pemain timnas. “Tim ini sudah ada sebelum saya ditunjuk sebagai pelatih. Saya tidak pernah dilibatkan dalam pembentukan tim ini. Ini bukan tim saya,” cetus Rijsbergen dalam keterangannya kepada wartawan. (http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/06/2653461/wim-rijsbergen-ini-bukan-tim-saya)
Namun pada kesalahan kedua, para official pertandingan kemarin, tidak melakukan pemeriksaan ketat kepada penonton sebelum masuk ke stadion, sehingga penonton mampu membawa petasan, mercon dll, dan mampu membakarnya di tribun. Ini merupakan buki LOC pertandingan kemarin tidak profesional.
Kini apa saja yang dipertanyakan pada keputusan keputusan Djohar Arfin Husin yang ganjil, sudah banyak terbukti dampak yang luas, apalagi digesernya Rahmad Darmawan menjadi pelatih U23, merupakan hal yang fatal, dalam 2 petandingan timnas terakhir, tidak ada kontirbusi maksimal yang diberikan listiadi, mungkin dari prestasi yang terlihat, Rahmad Darmawan yang pernah membawa Sriwijaya FC Double Winner lebih unggul dalam segala hal, apalagi untuk analisis pemain.
Kali ini sudah dalam peringatan keras untuk kinerja Djohar Arifin, rakyat membutuhkan Prestasi dan Prestise, dia harus lebih jeli dan bijak dalam mengambil keputusan, jangan merasa sewenang-wenang, lebih bodoh dari ketua umum PSSI sebelumnya.
Mungkin dengan mengembalikan Rahmad Darmawan menjadi Solusi yang bisa dipertimbangkan, karena Nilai kebanggaan berada di Piala Dunia itu lebih besar dari Asian Games. Pada pertandingan kemarin tidak terlihat adanya variasi strategi seperti yang diperlihatkan timnas saat di tukangi Alfred Riedl, dengan Wim penyerangan timnas menjadi kaku, dan mudah di baca oleh lawan. Dan rapuhnya pertahanan tim, hingga defisit 5 gol dari tim lain di grup e. Kesempatan berikutnya yaitu menjamu Qatar, di beberapa media di kabarkan akan adanya evaluasi besar-besaran, semoga membawa ke arah yang positif, Namun jika Djohar tidak sanggup melakukan pekerjaan ini, dia harus intropeksi dan cepat-cepat mencari orang untuk menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.
Tags:
olahraga
saat NH lengser,saya berharap penggantinya bisa membetulkan kekurangan pada pengurus sebelumnya.bukanya menghilangkan semua dan mengganti dengan yg baru.toh pengurus yang lama tidak 100% salah.
BalasHapussebagai contoh,karena mgkn Riedl masih ada bayang2 NH.maka pengurus yang baru menggantinya dengan Wim.padahal anda tau sendiri kalo PSM yg dipegang oleh Wim dalam kiprah LPI juga ndak bagus2 amat posisinya.
contoh kedua ; pengurus yang baru mengubah format kompetisi menjadi 2 wilayah.waaaawww...itu sebuah kemunduran sepak bola kita pastinya.apa prestisnya kalau kasta tertinggi diisi oleh 32 klub.
saya rasa pengurus PSSI sekarang masih mementingkan golongannya dengan sangat membenci golongan yang lain.
suporter saja sudah menghilangkan warnanya untuk medukung timnas RI,kenapa pemimpinnya masih berwarna-warni dengan dalih membangun presatasi.kita pantas saja kalo mengucap mereka itu "tai".
betul, pemimpin PSSI yang baru harusnya yang bijak dan teknokrat, tapi mereka belum paham, apa yang disebut dengan sepak bola. Sepak Bola harus dilihat dalam seluruh aspek. Mereka melihat sepak boladan PSSI, hanya dilihat dari struktur organisasi. Yang memilih Djohar Arifin adalah kelompok 78, basis pendukung Arifin Panigoro yang mendirikan LPI. Pemilihan Ketua PSSI kayaknya harus tidak dari voting suara, tapi dari blue print strategi yang di usulkan. Pemilihan Oleh Seluruh Elemen Masyarakat Sepak Bola Nusantara.
BalasHapusrakyat indonesia menunggu evaluasi dari djohar,untuk TIMNAS INDONESIA..paling tidak mengembalikan sosok RIEDLL untuk TIMNAS INDONESIA!!
BalasHapusSemua rakyat indonesia menanti kembalinya ALFRED RIEDL ke TIMNAS INDONESIA!!
Untuk pak djohar..pertimbangkan semua keinginan masyarakat indonesia!!
jika masih ingin menjabat sebagai Ketua Umum PSSI!!!!!!!