Ada yang tahu mengapa Coach Wim bungkam selama ini, bahkan jika benar-benar apa yang diucapkan para pemain, bahawa coach Wim berkata kasar, mengapa dia tidak meminta maaf kepada publik? Karena publik sangat ingin sekali Coach Wim jujur kepada Rakyat Indonesia, Jika memang pemain sulit di atur, atau memang tekanan yang besar membuat anda depresi, berkatalah, baca, apa yang dihati anda, ungkapkan kepada kita, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran.
Bahkan apa yang di sebut-sebut penanggung jawab timnas Benhard Limbong, jika Bambang Pamungkas adalah otak dibalik pemogokan beberapa pemain, setelah mereka mengadakan pertemuan di Hotel Plaza dengan mantan timnas Alfred Riedl. Namun Bambang di laman resminya http://www.bambangpamungkas20.com/, jika memang tidak ada konspirasi yang Benhard tudingkan.
"Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikitpun ucapan Alfred yg terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yg berkembang di masyarakat luas. Kabar 7 pemain nasional yg menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan tgl 6 september. Sedang kami sendiri baru bertemu dengan Alfred dan Wolfgang pada tgl 7 September, sore hari."(http://www.bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/umum/2011/09/11/108/suatu-sore-di-roemah-rempah)
Mengapa Benhard langsung kelimpungan, seperti tidak Wim saja yang layak khawatir dengan skuadnya yang ompong. Lalu dengan semena-mena dia mengusir Alfred dari Indonesia, dia itu adalah pelayan rakyat, anggota TNI yang menjabat sekaligus penanggung jawab timnas, dia harus menghormati warga asing sebagai mana yang di tulis undang-undang, dia telah membuat malu bangsa, petantang petenteng dengan seragam dinasnya. “Karena itu, sebaiknya Riedl jangan banyak berkelakar. Silahkan Riedl meninggalkan Indonesia. Segera tinggalkan Indonesia, dan jangan ganggu pemain Indonesia.” (http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/09/2657858/bernhard-limbong-usir-alfred-riedl)
Padahal ini semua adalah buah dari ketidak becusan Djohar Arifin yang semena-mena mengganti Alfred Riedl dengan Wim Risjbergen tanpa alasan dan logika, di dukung dengan anak buah mereka yang sama-sama buah dari LPI dan boneka Arifin Panigoro. Bahkan disebutkan oleh Azwar Anas, mantan ketua umum PSSI, "Sayang sekali, kenapa dalam keadaan menjelang laga pra Piala Dunia ada pergantian pelatih", (http://bola.vivanews.com/news/read/246266-mantan-ketua-pssi-kritik-sikap-wim)
Mengapa meneer Wim Bungkam, apa dia merasa salah??? Atau disuruh bungkam oleh PSSI era LPI???
Bahkan apa yang di sebut-sebut penanggung jawab timnas Benhard Limbong, jika Bambang Pamungkas adalah otak dibalik pemogokan beberapa pemain, setelah mereka mengadakan pertemuan di Hotel Plaza dengan mantan timnas Alfred Riedl. Namun Bambang di laman resminya http://www.bambangpamungkas20.com/, jika memang tidak ada konspirasi yang Benhard tudingkan.
"Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikitpun ucapan Alfred yg terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yg berkembang di masyarakat luas. Kabar 7 pemain nasional yg menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan tgl 6 september. Sedang kami sendiri baru bertemu dengan Alfred dan Wolfgang pada tgl 7 September, sore hari."(http://www.bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/umum/2011/09/11/108/suatu-sore-di-roemah-rempah)
Mengapa Benhard langsung kelimpungan, seperti tidak Wim saja yang layak khawatir dengan skuadnya yang ompong. Lalu dengan semena-mena dia mengusir Alfred dari Indonesia, dia itu adalah pelayan rakyat, anggota TNI yang menjabat sekaligus penanggung jawab timnas, dia harus menghormati warga asing sebagai mana yang di tulis undang-undang, dia telah membuat malu bangsa, petantang petenteng dengan seragam dinasnya. “Karena itu, sebaiknya Riedl jangan banyak berkelakar. Silahkan Riedl meninggalkan Indonesia. Segera tinggalkan Indonesia, dan jangan ganggu pemain Indonesia.” (http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/09/09/2657858/bernhard-limbong-usir-alfred-riedl)
Padahal ini semua adalah buah dari ketidak becusan Djohar Arifin yang semena-mena mengganti Alfred Riedl dengan Wim Risjbergen tanpa alasan dan logika, di dukung dengan anak buah mereka yang sama-sama buah dari LPI dan boneka Arifin Panigoro. Bahkan disebutkan oleh Azwar Anas, mantan ketua umum PSSI, "Sayang sekali, kenapa dalam keadaan menjelang laga pra Piala Dunia ada pergantian pelatih", (http://bola.vivanews.com/news/read/246266-mantan-ketua-pssi-kritik-sikap-wim)
Mengapa meneer Wim Bungkam, apa dia merasa salah??? Atau disuruh bungkam oleh PSSI era LPI???
Tags:
olahraga