Gempa dengan kekuatan 7,8 magnitude terjadi pada Senin pagi waktu setempat ketika banyak orang masih tidur. Setelah itu, belasan gempa susulan masih dirasakan warga selama berjam-jam.
Regu penyelamat kini masih melakukan tindakan pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan setelah ratusan gedung hancur di kedua negara.
Turki mendeklarasikan keadaan darurat negara di provinsi-provinsi yang terdampak dan meminta warga untuk tidak menggunakan telepon seluler sehingga tim-tim penyelamat dapat berkoordinasi.
Jutaan orang di Turki, Suriah, Lebanon, Siprus, dan Israel dilaporkan merasakan getaran gempa - yang titik pusatnya berada di dekat Kota Gaziantep di Turki.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban meninggal ditemukan di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Banyak bangunan runtuh dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan puing-puing atau reruntuhan dalam skala sangat besar.
Di kota Osmaniye dan Şanlıurfa, yang terletak di bagian tenggara Turki, dilaporkan sedikitnya 50 bangunan rusak kedua kota ini berada di bagian tenggara Turki.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleymon Soylu mengatakan 10 kota terdampak gempa: Gaziantep, Kahramanmaras, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.
Koresponden BBC di Diyarbakir, bagian timur laut Gaziantep, melaporkan sebuah gedung pusat perbelanjaan di kota itu runtuh.
Getaran gempa juga terasa sampai ke Suriah, Lebanon dan Siprus.
Rushdi Abualouf, Produser BBC di Jalur Gaza, mengatakan gempa sekitar 45 detik mengguncang rumahnya.
Seismolog Turki memperkirakan kekuatan gempa mencapai 7,4 magnitudo.
Mereka mengatakan bahwa gempa kedua melanda wilayah tersebut hanya beberapa menit kemudian.
source by bbc.com
Tags:
peristiwa