Penyimpangan seksual pada anak remaja dapat mencakup berbagai jenis perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial atau yang merugikan diri atau orang lain. Beberapa contoh dari penyimpangan seksual pada anak remaja meliputi:
Molestasi seksual:
Molestasi seksual adalah tindakan yang melibatkan perlakuan seksual yang tidak diinginkan, termasuk sentuhan fisik atau kontak seksual tanpa persetujuan.
Eksploitasi seksual:
Eksploitasi seksual adalah tindakan yang melibatkan penggunaan anak atau remaja untuk tujuan seksual.
Pedofilia:
Pedofilia adalah keinginan seksual yang berkembang dalam diri individu yang mengarah pada tindakan seksual dengan anak-anak.
Pemerkosaan:
Pemerkosaan adalah tindakan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan.
Perilaku seksual compulsif:
Perilaku seksual compulsif adalah keinginan seksual yang sangat kuat dan tidak dapat dikontrol, yang menyebabkan masalah emosional dan sosial.
Penggunaan Pornografi :
Anak remaja yang mengakses dan menonton konten pornografi pada usia dini dapat menyebabkan perkembangan yang tidak normal dari persepsi seksual, menyebabkan masalah dalam interaksi sosial, dan menyebabkan masalah dalam menjalin hubungan.
Perilaku seksual yang tidak sesuai dengan norma sosial dapat merusak perkembangan emosional dan sosial anak remaja, sehingga perlu ditangani dengan serius dan segera oleh orang tua, guru, atau profesional kesehatan mental.