Regulasi U-22 dihapus sementara, wasit sudah benar, main di kandang, Djanur tidak mampu memaksimalkan keadaan. Bahkan melawan tim dengan materi pemain tidak semewah Persib.
Sayang sekali manajemen tetap mempertahankan Djanur, padahal sudah terlihat, Pak Umuh sebagai manager tidak ikut intervensi di pinggir lapangan.
Hasil yg diperoleh ini sungguh mengecewakan.
Satu-satunya striker murni Cole bahkan tidak ada pada line up pun pada pertandingan kemarin, dan menjadikan Maitimo sebagai striker, strategi ini sangat tidak berhasil, karena Persib tidak memiliki striker penjelajah.
Ke depan Persib akan berjumpa dengan Mitra Kukar, kita bisa lihat, apakah Djanur bisa menerapkan strategi dan analisa yg lebih tajam, atau strategi itu-itu saja, padahal. asisten Herrie Setyawan bisa memimpin Persib menaklukan PSM Makasar pemuncak klasemen.
Pic by jppn.com