Pelatih Persiba Balikpapan, Timo S. Scheunemann mengakui kekalahan 1-3 dari PERSIB merupakan kekalahan yang menyakitkan. Sebab timnya unggul lebih dahulu tapi harus kalah karena sepakbola rock and roll ala PERSIB.
"Kekalahan yang berat dan menyakitkan. Pemain sudah maksimal tapi tidak bisa bertahan selama 90 menit. Gaya permainan kaya rock and roll, lari tanpa henti. Karena kita tahu pemain PERSIB semuanya berkualitas," terang Timo usai pertandingan.
Menurutnya, selain gaya bermain cepat yang diterapkan Djadjang Nurdjaman, skuad Maung Bandung juga dinilai bisa memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain Persiba.
"Pressingnya merepotkan. Tapi di sisi lain kita juga sering melakukan kesalahan. Pemain PERSIB bisa memanfaatkan itu," tegas pelatih keturunan Jerman ini.
Namun meski mengalami kekalahan, Timo tetap bangga dengan para penggawanya. Ia mengaku tim racikannya terus memberikan progres yang baik untuk bisa bersiap menghadapi liga nanti.
"Mereka mulai bisa menerapkan hasil latihan. Membuat langkah maju. Saya datang bukan ke tim yang sudah jadi. Saya butuh waktu. Tapi ada perkembangan yang jauh dari harapan saya," tambahnya.
source by persib.co.id
pic by google