Dibantai Sriwijaya FC 0-3, di lanjutan pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship, Persib tetap terjembab di posisi ke tujuh klasemen. Gol demi gol masuk ke jala gawang I Made Wirawan. Membuat bobotoh kecewa.
Meski Persib memasukan pemain baru Diogo Ferreira sejak menit pertama, Persib justru lebih cepat kebobolan, strategi yg digunakan Sriwijaya FC pada pertandingan kali ini lebih efektif.
Pada pertandingan tersebut Jajang Nurjaman terlihat memandang remeh Sriwijaya FC, dengan memasukan pemain baru yg belum padu dan menyatu di lini tengah Persib. Meski permainan Diogo secara individu terlihat baik, namun posisi pemain belakang dan pemain tengah memiliki jarak yg sangat jauh, ditambah pola permainan Sriwijaya yg jutru menyerang dari ke dua sisi lapangan. Sehingga membuat Jajajang Sukmara dan Tony Sucipto berkali kali kelabakan, dengan cepat nya gelandang serang pemain Sriwijaya FC.
Di babak kedua malah kembali kebobolan, strategi Persib benar benar kaku. Seharusnya jajang menerapkan strategi 4-2-3-1 dan meninggalkan pakem 3-5-2. Karena terus menerus Pertahanan Persib melakukan kesalahan yg sama. Tiga pemain di posisi bertahan sangat rapuh dengan pola serang through ball dari samping lapangan yg digunakan oleh Sriwijaya FC.
Memang malam ini bukan harinya bobotoh dan Persib, Jajang Nurjaman melakukan gambling dengan menarik Zulham, dan itu resiko pelatih, dan tidak merubah permainan. Seharusnya Jajang menarik Serginho Van Dijk, kareka pemain bertahan Sriwijaya melakukan marking yg sangat ketat pada pemain target men tersebut.
Tidak ada yg perlu di salahkan, mungkin kali ini Jajang mendapatkan resiko yg besar dari berbagai keputusan dalam permainan sebesar ini.