DIALOG MUSLIM VS MUSLIM PENDUKUNG AHOK: MEMATAHKAN LOGIKA MUSLIM PENDUKUNG AHOK
Muslim: "Kenapa anda dukung Ahok?"
MPA: "Semua orang Islam maling, semua orang Islam korupsi, yang bersih cuma Ahok!"
Muslim: "Semua orang Islam maling? Semua orang Islam korupsi? Yang bersih cuma Ahok? Kata siapa?"
MPA: "Ya baca aja Kompas, tiap hari kan dimuat berita betapa bagusnya Ahok, dan dimuat berita korupsi orang-orang Islam. Makanya gua dukung Ahok. Ya, semua orang Islam maling, semuanya korupsi!"
MPA: "Ooh kata Kompas, pantes saja, kerjaan mereka memang gitu, memberitakan yang buruk-buruk tentang umat Islam, tapi kejahatan-kejahatan korupsi skala dewa Eddi Tansil, Hendra Rahardja, Samadikun dan kaum kuffar lainnya ditutup-tutupi
smile emotikon
. Hmm, barusan anda mengaku muslim... Bapak anda Islam, kakek anda Islam.. Kalau anda bilang semua orang Islam maling dan korupsi... Berarti bapak anda juga maling? Bapak anda koruptor? Kakek anda maling? Kakek anda koruptor? Seluruh leluhur anda maling dan koruptor semua???"
MPA: "?!=÷&£[!÷»,"!¥}±"
Muslim: "Lho kok diam?"
MPA: "Enak aja lu ngomong! Iya bapak gua muslim, kakek gua muslim, kakek-kakek buyut gua juga muslim, gua sudah berpuluh-puluh generasi turun-temurun keluarga muslim, tapi bapak dan kakek-kakek buyut gua bukan maling dan koruptor lah! Gua turunan keluarga baik-baik bukan turunan maling!"
Muslim: "Nah! Jadi yang bersih cuma ahok, dan diluar Ahok dari milyaran umat Islam cuma bapak dan kakek-kakek buyut anda saja yang tidak korupsi?"
MPA: "Bukan gitu... Selain bapak dan kakek-kakek gua pasti banyaklah orang Islam yang gak korupsi! Orang Islam yang baik masih banyaklah"
Muslim: "Nah! Kalo umat Islam yang baik, berprestasi, santun, jujur dan bersih dari korupsi masih banyak... Alasan apa lagi anda pilih Ahok? Kinerja Ahok buruk, skandal korupsi banyak (baca: Korupsi Ahok), tutur kata teramat kasar, alasan apa lagi mendukung Ahok?"
MPA: "Ya terserah gualah, pokoknya gua cuma mau dukung Ahok, gpp kan gua pilih Ahok? Hak gua ini!"
Muslim: "Anda muslim kan?"
MPA: "Iyalah! Muslim 100%!"
Muslim: "Umat Islam tidak hanya punya hak, TETAPI JUGA PUNYA KEWAJIBAN!"
MPA: "Iya gua tau. Tiap hari gua sholat, bulan Ramadhan gua berpuasa, dll. Gua selalu berusaha mentaati segala perintah Allah, dan menjauhi segala laranganNya"
Muslim: "Anda makan daging babi?"
MPA: "Hahaha... Aneh pertanyaan ente. Ya kagaklah!"
Muslim: "Kenapa anda tidak makan babi?"
MPA: "Ya karena Allah SWT Tuhan gua mengharamkan umat Islam memakan daging babi. Agama gua melarang coy, ya gua kagak mau makan babi! Najis tralala babi!"
Muslim: "Anda tau dari mana Allah SWT mengharamkan daging babi?"
MPA: "Ya dari Al-Qur'anlah, pedoman umat Islam kan Al-Qur'an"
Muslim: "Walaupun kata Ahok dan kaum kuffar lainnya... Daging babi itu enak, daging babi itu gurih, daging babi itu menyehatkan, anda tetap menolak makan babi?"
MPA: "Cuih! Mau enak kek, mau lezat kek, mau menyehatkan kek, bukan urusan gua! Urusan gua adalah Allah SWT Tuhan gua memerintahkan umat Islam TIDAK makan babi, dan sebagai hambanya tentu gua terikat dengan perintah Tuhan gua, ya sampe kiamat gak bakal gua sentuh tuh daging babi! Najis!"
Muslim: "Oke. Bagus. Istri anda berjilbab?"
MPA: "Ya iyalah! Istri gua berjilbab. Dari sebelum menikah sama gua dia udah berjilbab, alhamdulillah istri gua orang yang taat sama agamanya, seorang muslimah yang istiqomah, bukan muslimah Islam KTP yang menyepelekan perintah Allah. Emak gua berjilbab, udah naik haji pula, masa' gak pake jilbab? Malu donk!"
Muslim: "Kenapa mereka berjilbab?"
MPA: "Lha pan Allah SWT yang suruh, menutup aurat itu perintah Allah SWT!"
Muslim: "Tau dari mana Allah SWT menyuruh muslimah menutup aurat?"
MPA: "Ya dari Al-Qur'anlah, pedoman umat Islam kan Al-Qur'an"
Muslim: "Tapi kata orang liberal kan berjilbab itu budaya Arab, dan banyak kalangan yang bilang 'jilbabkanlah hatimu dulu sebelum jilbabkan auratmu'"
MPA: "Mereka mau teriak itu budaya Arab kek, mau dibilang budaya Cina kek masa bodho amat! Yang gua pegang, taati dan jalani adalah perintah Tuhan gua, bukan kata-kata mereka. Pedoman hidup gua Al-Qur'an bukan Koran! Itu lagi aneh logika jilbabkan hati dulu... Gimana hatimu yang gak bisa kita liat bisa elu jilbabin kalo auratmu yang bisa diliat mata orang kagak bisa elu jilbabin?"
Muslim: "oke.. Kesimpulannya, walaupun katanya babi itu enak, walaupun katanya berjilbab itu budaya Arab dan gak perlu diikuti... Anda tetap mengharamkan babi dan mendukung pemakaian jilbab"?
MPA: "Tepat sekali! Terserah orang lain mau ngomong ape kek! Kalo Allah SWT udah kasih perintah, ayat-ayatnya jelas ada di Al-Qur'an, ya orang Islam wajib menjalankannya! Kalau ngaku Islam tapi menyepelekan apalagi melanggar perintah-perintah Allah... mending sekalian aja keluar dari Islam!"
Muslim: "Kalau Allah SWT melarang umat Islam memilih pemimpin kafir termasuk Ahok.. Bagaimana?"
MPA: "Ya akan gua taatilah! Masa' perintah Allah untuk tunaikan sholat, perintah Allah untuk tunaikan zakat, perintah Allah untuk berpuasa di bulan Ramadhan, perintah Allah untuk haramkan babi, perintah Allah untuk kaum muslimah berjilbab, semuanya gua taati terus perintah Allah lainnya gua tabrak? Ya insya Allah tanpa gua pilah-pilah SELURUH perintah Allah SWT akan gua turuti!"
Muslim: "Sudah tau perintah Allah haramnya umat Islam memilih pemimpin kafir?"
MPA: "Belum tau, emang ada?"
Muslim: "Ada, ini dia beberapa perintah Allah tentang haramnya umat Islam memilih orang kafir sebagai pemimpin:
1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN :
Terjemahan Al-Qur'an Surah (TQS) 3. Aali Imraan : 28.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” TQS. 4. An-Nisaa’ : 144.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN/ PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?”
TQS. 5. Al-Maa-idah : 57.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”
2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri :
TQS. 9. At-Taubah: 23.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN/ PELINDUNG), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.”
TQS. 58. Al-Mujaadilah: 22.
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) -Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.”
3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai TEMAN SETIA :
TQS. 3. Aali Imraan : 118.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
TQS. 9. At-Taubah: 16.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Al-Qur’an melarang SALING TOLONG dengan kafir yang akan MERUGIKAN umat islam :
TQS. 28. Al-Qashash : 86.
“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Qur'an diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.”
TQS. 60. Al-Mumtahanah: 13.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMUMU yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.”
5. Al-Qur’an melarang MENTAATI orang kafir untuk MENGUASAI muslim :
TQS. 3. Aali Imraan : 149 – 150.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.”
6. Al-Qur’an melarang beri PELUANG kepada orang kafir sehingga MENGUASAI muslim :
TQS. 4. An-Nisaa’ : 141.
“…..dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.”
7. Al-Qur’an memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :
TQS. 4. An-Nisaa’ : 138 – 139.
“Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.”
8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :
TQS. 5. Al-Maa-idah: 51.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.”
9. Al-Qur’an memvonis FASIQ kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :
TQS. 5. Al-Maa-idah: 80 – 81.
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasiq.”
10. Al-Qur’an memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin :
TQS. 60. Al-Mumtahanah : 1
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.”
11. Al-Qur’an mengancam AZAB bagi yang jadikan kafir sebagai pemimpin/ teman setia :
TQS. 58. Al-Mujaadilah : 14 – 15.
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.”
12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi SASARAN FITNAH orang kafir :
TQS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Muslim (Eks MPA): "Astaghfirullahaladzim... Ya Allah Ya Rabbi... " (Mata berkaca-kaca menahan tangis)"
Muslim: "Kenapa saudaraku?"
Muslim (Eks MPA): "Banyak sekali ayat-ayat Allah melarang memilih pemimpin kafir, Baru tau gua! Allah mengharamkan umat Islam makan daging babi aja gua taati sepenuhnya padahal ayat larangannya dalam Al-Qur'an cuma sedikit, lha ini larangan memilih pemimpin kafir ayatnya seabreg gini udah gua injak-injak? Malu aku malu ya Allah!!!... Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah kekhilafanku, aku ingin mati dalam iman dan taat kepadamu SEPENUHNYA ya Allah... Maafkan aku ya Allah!!!..."
Muslim: "Tidak ada kata terlambat wahai saudaraku. Allah Maha Pengampun, Allah Maha Pemurah. Yang penting setelah tau perintah Allah, ya kesalahannya jangan diulang lagi"
Muslim (Eks MPA): "Tentu! Terima kasih saudaraku! Sekarang gua akan memberitahukan kepada umat Islam lainnya keberadaan ayat-ayat Al-Qur'an tentang haramnya memilih pemimpin kafir"
Muslim: "Baguslah. Karena memang kewajiban sesama umat Islam untuk saling mengingatkan
By Anwar Sanusi