Pelatih timnas Indonesia U-16 dan U-19 Fakhri Husaini mengaku sedih dan kecewa setelah mengetahui sanksi pembekuan yang diberikan FIFA terkait tidak berakhirnya kisruh sepakbola nasional.
Akibat sanksi tersebut, salah satunya adalah seluruh tim dari Indonesia, baik timnas maupun klub, tidak diperbolehkan menjalani pertandingan internasional.
Timnas U-16 sebelumnya diagendakan menjalani AFF U-16 Championship 2015 pada 27 Juli hingga 9 Agustus di Solo. Sedangkan timnas U-19 melakoni AFF U-19 Championship 2015 pada 22 Agustus hingga 4 September 2015 di Sidoarjo.
Fakhri mengaku mengetahui adanya sanksi untuk Indonesia melalui direktur teknik PSSI sekaligus pelatih interim timnas senior Pieter Huistra saat berkunjung ke pusat pelatihan timnas usia muda di Sawangan, Depok, kemarin.
“Saya belum membaca secara lengkap suratnya, tetapi sudah mendengarnya dari pak Rasiman [asisten pelatih], dan [direktur teknik PSSI] Pieter Huistra yang kebetulan datang ke sini tadi. Jujur saya hanya bisa pasrah, sedih dan kecewa mendengarnya,” ucap Fakhri dikutip laman PSSI.
“Saya hanya tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan anak-anak kami kalau mereka tidak bisa tampil di ajang AFF. Padahal, di ajang itulah mereka bisa menunjukkan bakat, dan hasil latihan mereka bersama saya selama kurang lebih hampir setahun ini.”
“Dengan begitu, akan sia-sia saja usaha kami dan mereka. Padahal, tim ini dipersiapkan untuk mengikuti ajang itu, dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah. Sangat disayangkan kalau tidak bisa.”
source & pic by goal.com