Pemain muda asli Indonesia, Syaffarizal Mursalin Agri, yang kini membela klub Qatar Al Khor, untuk kesekian kalinya menegaskan dirinya tidak punya keinginan untuk membela timnas Merah Putih. Ketimbang pulang ke Indonesia demi membela merah putih, Agri lebih memilih fokus bermain sebaik mungkin di Liga Qatar demi menembus skuat utama timnas senior Qatar.
“Secara pribadi saya sangat ingin memperkuat timnas senior. Saya ingin memberikan kontribusi cukup baik kepada Qatar dan mendapatkan banyak pengalaman profesional,” jelas pemain berpostur 1.78 meter sebagaimana pernah disitat situs resmi Qatar Stars League.
“Saya hanya ingin memperkuat sebuah tim yang bisa bermain baik. Dan itu adalah timnas Qatar bukan timnas Indonesia,” lanjut Agri yang tahun ini genap berusia 22 tahun.
Syaffarizal Mursalin Agri terlahir sebagai warga negara Indonesia. Ia lahir di Lhok Seumawe, NAD, 8 Agustus 1992 dari ayah bernama Agri Sumara dan ibu bernama Cut Mulidawati. Namun sejak usia 4 tahun hingga sekarang pemain yang akrab disapa Farri Agri ini ini tinggal dan berkembang di Qatar.
“Saya besar dan belajar di sini. Qatar sudah seperti rumah sendiri. Tempat ini sangat luar biasa buat saya,” cetus pemain yang berposisi sebagai penyerang di Al Khor SC.
Farri Agri memulai debut sepak bolanya sejak level junior bersama Al Khor. Karena performanya yang menjanjikan ia kemudian direkrut oleh Aspire Football Academy Qatar.
berikut twiiter akun nya https://twitter.com/farriagri
“Saya ingin memperkuat Timnas Qatar, saya ingin memberi kontribusi dan menimba pengalaman,” ujarnya seperti dilansir Qatar Stars League dan Goal.com
Agri mengatakan, Qatar adalah negara pilihannya karena telah lama hidup dan belajar di sana. Ia menilai, akses di Qatar cukup mudah dibandingkan di Indonesia yang memiliki wilayah cukup luas.
Ia juga menilai persepakbolaan di Qatar kini telah berkembang pesat. Apalagi sejak klub Al Sadd berhasil menjuarai AFC Champions League musim lalu.
via solopos, bolakompas dan goal.com