Sikap walk out Fraksi Partai Demokrat jelang voting UU Pilkada, diacungi jempol oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Prabowo menilai aksi tersebut merupakan bentuk kesadaran dari partai berlambang bintang mercy tersebut mempertahankan pancasila dan UUD 45.
"Ya sebetulnya saya yakin bahwa ujungnya mereka akan mempertahankan pancasila dan UUD 45, itu saya kira," tutur Prabowo.
Prabowo masih menilai, di luar Koalisi Merah Putih banyak yang justru gencar memperjuangkan kepentingan asing. KMP, lanjut Prabowo akan berupaya untuk mencegah hal tersebut.
"Ironinya adalah justru di beberapa tempat lain yang berada di luar koalisi kita ironinya adalah seolah-olah mereka memperjuangkan agenda-agenda dari negara-negara asing. Tapi insyaallah lah kita bisa sadarkan," tutur Prabowo.
Prabowo menilai aksi tersebut merupakan bentuk kesadaran dari partai berlambang bintang mercy tersebut mempertahankan pancasila dan UUD 45.
"Ya sebetulnya saya yakin bahwa ujungnya mereka akan mempertahankan pancasila dan UUD 45, itu saya kira," tutur Prabowo.
Prabowo masih menilai, di luar Koalisi Merah Putih banyak yang justru gencar memperjuangkan kepentingan asing. KMP, lanjut Prabowo akan berupaya untuk mencegah hal tersebut.
"Ironinya adalah justru di beberapa tempat lain yang berada di luar koalisi kita ironinya adalah seolah-olah mereka memperjuangkan agenda-agenda dari negara-negara asing. Tapi insyaallah lah kita bisa sadarkan," tutur Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku, dirinya mendapat laporan bahwa media asing langsung menyerang Koalisi Merah Putih (KMP), usai Rancangan Undang-undang Pilkada (RUU Pilkada) melalui DPRD disahkan dini hari tadi.
"Tujuan kita mulia. Saya diberi laporan tadi malam begitu kita menang voting, langsung pers asing menyerang kita," kata Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus (Danjensus) itu pun menyebut media asing tidak seharusnya mencampuri urusan Indonesia. "Pers asing, ada urusan apa dia urus kita? Emangnya dia kasihan sama kita? Kalau rakyat kita miskin, dia kasihan? Ratusan juta rakyat miskin apa dia kasihan?" tanya Prabowo berapi-api.
"Dia memang ingin Indonesia jadi sapi perahan nggak boleh mati. Karena harus diperah, harus dipelihara. Kalau perlu gemuk kasih rumput, tapi hidungnya dicucut, itu yang mereka kehendaki dari dulu sampai sekarang," sambung dia.
"Tujuan kita mulia. Saya diberi laporan tadi malam begitu kita menang voting, langsung pers asing menyerang kita," kata Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus (Danjensus) itu pun menyebut media asing tidak seharusnya mencampuri urusan Indonesia. "Pers asing, ada urusan apa dia urus kita? Emangnya dia kasihan sama kita? Kalau rakyat kita miskin, dia kasihan? Ratusan juta rakyat miskin apa dia kasihan?" tanya Prabowo berapi-api.
"Dia memang ingin Indonesia jadi sapi perahan nggak boleh mati. Karena harus diperah, harus dipelihara. Kalau perlu gemuk kasih rumput, tapi hidungnya dicucut, itu yang mereka kehendaki dari dulu sampai sekarang," sambung dia.
by tyo via merdeka