Semakin disudutkan, rakyat semakin iba terhadap Prabowo. Tapi Prabowo tetap teguh dan besar hati, agar kepada semua pendukungnya, untuk tidak membalas semua fitnah dan hujatan yang dilemparkan kepada dia.
Jika dipikir matang-matang, jernih dan sederhana, rakyat hanya tinggal melihat program dan visi misi, lalu mencoblos salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 9 Juli 2014, lalu lihat hasilnya, Jika pada masa pimpinannya tidak baik, atau bahkan buruk, bisa di kritik, jika tidak menerima kritikan, dan jika pemimpinnya zalim, dilakukanlah sidang istimewa, kalau DPR tidak puas, maka akan dilakukan kembali pemilihan umum.
Tak ada sesuatu pun yang tidak bisa dilakukan dengan damai, negara ini adalah negara hukum, jika ada pelanggaran atau penzaliman siapapun, silahkan proses dengan damai melalui proses hukum yang berlaku, dengan tidak mengeluarkan statement yang memojokan orang atau melukai orang, karena Indonesia adalah Negara yang beradab, beragama, dan berketuhanan.
Semangat bernegara, berdemokrasi, harus di ikuti dengan hati yang bersih, untuk mencari solusi bangsa, solusi kemiskinan, kelaparan, musibah bencana alam, korupsi birokrasi, korupsi jabatan, dan segala penyakit bangsa dan negara.
Semua gonjang-ganjing isu pemilu ini harus segera berakhir, karena tidak sesuai dengan pri-kepribadian bangsa, dan norma-norma berkehidupan Pancasila. Semoga pemimpin yang terpilih nanti, adalah pemimpin terbaik Indonesia, dan pemimpin terbaik di seluruh penjuru dunia, di pilih dan menang dengan kejujuran dan keadilan, serta pemimpin yang cerdas, tegas dan amanah.
author : Boby Rahmat Purnama
gambar : merdeka.com