Kehilangan sejumlah pilar dalam menghadapi PSPS yang tampil dengan fullteam, PSPS terlebih dahulu unggul 1 gol yang di cetak Nzekou yang memanfaatkan kesalahan Hendra Ridwan dan Maman Abdurahman. Setelah tertinggal, PERSIB berusaha mencari gol, namun meski peluit berakhirnya babak pertama, skol tetap 0-1 untuk keungulan PSPS.
Babak kedua di mulai PERSIB memainkan sepak bola terbuka, akhirnya umpan dari Alyudin, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Jajang Sukmara. Setelah skor sama, pemainan PERSIB semakin impresif, dan membuahkan gol kedua dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Miljan Radovic, setelah unggul, PERSIB mencoba menurunkan beberapa pemain muda, namun karena kemenangan sangat penting, perlahan-lahan PERSIB menurunkan ritme permainan dan merubah pola menyerang, dengan memasukan M Agung Pribadi ketika Aliyudin harus di tandu keluar.
Dari menit 70 PERSIB memainkan sepak bola bertahan, Atep di plot menjadi penyerang utama. PERSIB terus menerus di gempur oleh anak-anak Pekanbaru. Ini seakan menjadi bagian dari tim, PERSIB tidak memiliki hasrat untuk menyerang, kehilangan nyali dan daya kreatifitas dalam penyerangan. PERSIB memang sangat membutuhkan kemenangan ini. agar tetap berada di jalur perebutan gelar tahun ini. Mamic berhasil menaikan mental pemain disaat tim tertinggal di belakang lawan, namun karena keterbatasan pemain, PERSIB terpaksa memainkan sepak bola negatif.
Ini adalah hasil dari ketidak beresan manajemen dalam mengumpulkan pemain, PERSIB dengan manjemen yang sekarang lebih suka mencari pemain yang fresh, daripada mencari pemain yang matang yang telah berpengalaman bermain di ISL, terlihat ada gengsi yang besar jika manajemen mengikat pemain yang telah menjadi ikon di tim lain, meskipun pemain tersebut sangat dibutuhkan. Posisi direktur teknik menjadi kosong, dan kewenangan mengontrak pemain ada di tangan manajer tim.
Jika tahun ini PERSIB tidak pintar mencari pemain disaat jeda kompetisi putaran pertama berakhir, PERSIB harus memiliki direktur teknik yang paham betul dengan karakter tim, agar PERSIB memiliki strategi, dan tidak spekulasi seperti yang sekarang ini, berikan pekerjaan kepada orang yang memang sangat ahli di bidangnya. rightman in a right place.
Tags:
olahraga