Banyak orang berkata bahwa Indonesia tidak akan mampu banyak menoreh prestasi jika bermain dengan tim timur tengah dengan alasan berbeda level. Yang saya sayangkan itu hanya opini, untuk mencari kambing hitam dan membodohi diri sendiri, dengan memposisikan kita berada di tingkat permainan paling rendah.
Setiap tim itu mempunyai peluang yang sama, jika kita mempersiapkan tim untuk berkompetisi di level yang tinggi, berarti kita harus memiliki modal besar. Ketua PSSI yang terhormat membuktikan jika dia benar benar profesor abal-abal. Memilih pelatih kepala yang zero record, asal-asal, spekulasi. Bahkah disaat tim akan melakukan laga awal. Hebatnya lagi pelatih tersebut kini telah membawa Indonesia 5 kali kalah berturut-turut, bahkan di permalukan di depan publik sendiri pun menjadi sebuah tradisi. Sunggguh WIM "Hebat", seharusnya jika dia tidak mampu mempersembahkan kemenangan, seharunya malu, dan mengundurkan diri. Dia tidak cocok untuk melatih tim Sebesar Indonesia.
Piala Dunia bukanlah ajang main-main, Indonesia seharusnya di latih oleh pelatih sekelas Guus Hiddink, Anceloti, Marcelo Lippi, bukan pelatih kacangan, Indonesia seharusnya bisa berbicara lebih dari seharusnya. Negara yang besar, PSSI yang besar harus di pimpin oleh Orang besar, bukan Profesor yang bodohnya melebihi anak kecil. Cukup sudah PSSI di pimpin oleh Orang yang tidak bertanggung jawab terhadap Negara dan Tuhannya. memecah bangsa dengan sepakbola. Menjadikan Liga menjadi LPI dan LSI. Hanya hukuman Allah yang paling pedih, yang pantas untuk orang yang memecah bangsa dengan cara seperti itu
Setiap tim itu mempunyai peluang yang sama, jika kita mempersiapkan tim untuk berkompetisi di level yang tinggi, berarti kita harus memiliki modal besar. Ketua PSSI yang terhormat membuktikan jika dia benar benar profesor abal-abal. Memilih pelatih kepala yang zero record, asal-asal, spekulasi. Bahkah disaat tim akan melakukan laga awal. Hebatnya lagi pelatih tersebut kini telah membawa Indonesia 5 kali kalah berturut-turut, bahkan di permalukan di depan publik sendiri pun menjadi sebuah tradisi. Sunggguh WIM "Hebat", seharusnya jika dia tidak mampu mempersembahkan kemenangan, seharunya malu, dan mengundurkan diri. Dia tidak cocok untuk melatih tim Sebesar Indonesia.
Piala Dunia bukanlah ajang main-main, Indonesia seharusnya di latih oleh pelatih sekelas Guus Hiddink, Anceloti, Marcelo Lippi, bukan pelatih kacangan, Indonesia seharusnya bisa berbicara lebih dari seharusnya. Negara yang besar, PSSI yang besar harus di pimpin oleh Orang besar, bukan Profesor yang bodohnya melebihi anak kecil. Cukup sudah PSSI di pimpin oleh Orang yang tidak bertanggung jawab terhadap Negara dan Tuhannya. memecah bangsa dengan sepakbola. Menjadikan Liga menjadi LPI dan LSI. Hanya hukuman Allah yang paling pedih, yang pantas untuk orang yang memecah bangsa dengan cara seperti itu
Tags:
olahraga