Sungguh memprihatinkan yang di alami PERSIB, tim yang selalu menjadi panutan bobotoh ini. Tidak mengalami kemajuan dari berbagai aspek, sejak berakhirnya kompetisi yang lalu, bahkan kini tim sepeertinya mendekati maut. PT. PBB berdiri kokoh, namun para pejabatnya sibuk dengan kepentingan masing-masing, hingga bahkan pengankatan pelatih pun berlarut-larut.
Lalu untuk apa manajer Umuh menggembor-gemborkan, setelah Idul Fitri nama pelatih akan segera di umumkan, bahkan hingga kini memasuki minggu kedua setelah lebaran, jangan kan pelatih yang di umumkan, media bahkan memberitakan kepindahan pemain-pemain persib hijrah ke tim lain. Apa mau di kata, bobotoh sudah jenuh dengan berita pemilihan pelatih yang di undur-undur.
Manajemen Persib, kapan bisa profesional, menempatkan sesuatu pada tempatnya, carilah orang-orang yang betul profesional dalam memangku jabatan di posisi penting di klub, agar mereka bisa lebih fokus, dan cepat, dalam menjalankan jabatannya. Bobotoh di bandung, jawabarat, dan indonesia itu tersebar luas bahkan hingga manca negara. Masa tidak ada yang mampu mengemban jabtan penting di klub dengan baik.
Sebelum kompetisi dimulai, klub lain sangat aktif, dan agresif mengontrak pemain, bahkan ada yang sampai mengikuti kompetisi pra musim ANTV CUP. PERSIB loyo, juga lebih loyo dari tahun kemarin. Antusias bobotoh menyambut awal kompetisi sudah expired, kritikan bobotoh di media tidak pernah di dengar oleh petinggi klub, boboth pasrah dengan apa yang akan dihadapi PERSIB nanti, mudah-mudahan pengurus PERSIB bisa membuka mata hatinya, tidak mengecewakan bobotoh dan pihak sponsor yang telah menunggu kejayaan PERSIB di musim depan.
Lalu untuk apa manajer Umuh menggembor-gemborkan, setelah Idul Fitri nama pelatih akan segera di umumkan, bahkan hingga kini memasuki minggu kedua setelah lebaran, jangan kan pelatih yang di umumkan, media bahkan memberitakan kepindahan pemain-pemain persib hijrah ke tim lain. Apa mau di kata, bobotoh sudah jenuh dengan berita pemilihan pelatih yang di undur-undur.
Manajemen Persib, kapan bisa profesional, menempatkan sesuatu pada tempatnya, carilah orang-orang yang betul profesional dalam memangku jabatan di posisi penting di klub, agar mereka bisa lebih fokus, dan cepat, dalam menjalankan jabatannya. Bobotoh di bandung, jawabarat, dan indonesia itu tersebar luas bahkan hingga manca negara. Masa tidak ada yang mampu mengemban jabtan penting di klub dengan baik.
Sebelum kompetisi dimulai, klub lain sangat aktif, dan agresif mengontrak pemain, bahkan ada yang sampai mengikuti kompetisi pra musim ANTV CUP. PERSIB loyo, juga lebih loyo dari tahun kemarin. Antusias bobotoh menyambut awal kompetisi sudah expired, kritikan bobotoh di media tidak pernah di dengar oleh petinggi klub, boboth pasrah dengan apa yang akan dihadapi PERSIB nanti, mudah-mudahan pengurus PERSIB bisa membuka mata hatinya, tidak mengecewakan bobotoh dan pihak sponsor yang telah menunggu kejayaan PERSIB di musim depan.
Tags:
olahraga