Juan Carlos Belencoso mulai merasakan dampak ultimatum Manajer Persib Umuh Muchtar. Saat Maung Bandung mengalahkan Persela Lamongan 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7/2016), nama mantan bomber klub Hong Kong Kitchee FC itu menghilang dalam daftar pemain Persib.
Belencoso menjadi starter saat Persib dilumat Semen Padang 0-4 pada pekan ke-12 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion H Agus Salim, Senin (25/7/2016). Tak mampu mencetak gol membuat Umuh Muchtar murka dan mengeluarkan pernyataan yang membuat pemain kelahiran Elche de la Sierra, Spanyol, 1 September 1981, itu harus introspeksi diri dan siap-siap mencari klub baru.
Pelatih Djadjang Nurdjaman mencoret Belencoso dari daftar pemain melawan Persela. Djadjang memilih Sergio van Dijk sebagai starter tunggal dalam skema 4-2-3-1, yang disokong Robertino Pugliara, Tantan, dan Atep. Pihak klub beralasan, Belencoso sementara waktu diistirahatkan untuk meningkatkan kemampuan dan perbaikan performa pada setiap sesi latihan.
Pemain bernomor punggung 99 itu menerima keputusan pelatih yang mencoret namanya. Menurutnya, kemenangan Persib lebih utama. "Kami adalah tim. Yang terpenting kami bermain untuk meraih kemenangan. Lawan Persela itu penting buat kami," kata Belencoso seperti dilansir laman resmi Persib
Top skor Piala AFC 2014 bersama klub Hong Kong Kitchee FC itu menyatakan ultimatum yang diberikan manajer dan pelatih Persib pun layak diutarakan. Namun, diakui saat di Padang, kondisi tim dalam keadaan tidak maksimal. Laga dan perjalanan jauh dari Jayapura menjadi salah satu kendalanya.
"Ultimatum manajer dan pelatih, saya pikir mereka punya hak untuk itu," imbuhnya. "Kami melakoni dua laga berat (di Papua dan Padang). Beberapa pemain sangat lelah. Performa saya di Padang menurut saya bagus, tak banyak kehilangan bola. Tapi, sayang tidak banyak peluang cetak gol," pungkas Belencoso yang didatangkan dari Kitchee FC pada 12 Maret 2016.
via sindonews.com