Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kader Gerindra dimanapun engkau berada, atas kesetiaanmu dan dedikasimu kepada perjuangan kita selama ini.
Saya ingin katakan bahwa partai kita tidak boleh sekedar menjadi partai politik biasa. Mengejar kursi jabatan, mengejar elektoral, kita tidak boleh sekedar menjadi partai elektoral. Partai kita adalah partai gerakan, partai perjuangan.
Berikut ini saya ingin mengutip sajak daripada Bapak Taufik Ismail yang dibuat pada tahun 2015 :
“Kami Muak dan Bosan”.
oleh Taufik Ismail
Negeri ini pendulunya begitu ras serasi dalam kedamaian
Alamnya indah,gunung dan sungainya rukun berdampingan,
pemimpinnya jujur dan ikhlas memperjuangkan kemerdekaan
Ciri utama yang tampak adalah kesederhanaan
Hubungan kemanusiaanya adalah kesantunan
Dan kesetiakawanan
Semuanya ini fondasinya adalah
Keimanan
Tapi,
Kini negeri ini berubah jadi negeri copet, maling dan rampok,
Bandit, makelar, pemeras, pencoleng, dan penipu
Negeri penyogok dan koruptor,
Negeri yang banyak omong,
Penuh fitnah kotor
Begitu banyak pembohong
Tanpa malu mengaku berdemokrasi
Padahal dibenak mereka mutlak dominasi uang dan materi
Tukang dusta, jago intrik dan ingkar janji
Kini
Mobil, tanah, deposito, dinasti, relasi dan kepangkatan,
Politik ideologi dan kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan tuhan
Kini
Negeri kita
penuh dengan wong edan, gendeng, dan sinting
Negeri padat, jelma, gelo, garelo, kurang ilo, manusia gila
kronis, motologis, secara klinis nyaris sempurna, infausta
Jika penjahat-penjahat ini
Dibawa didepan meja pengadilan
Apa betul mereka akan mendapat sebenar-benar hukuman
Atau sandiwara tipu-tipuan terus-terus diulang dimainkan
Divonis juga tapi diringan-ringankan
Bahkan berpuluh-puluh dibebaskan
Lantas yang berhasil mengelak dari pengadilan
Lari keluar negeri dibiarkan
Dan semuanya itu tergantung pada besar kecilnya uang sogokan
Di Republik Rakyat Cina,
Koruptor
Dipotong kepala
Di kerajaan Arab Saudi,
Koruptor
Dipotong tangan
Di Indonesia,
Koruptor
Dipotong masa tahanan
Kemudian berhanyutanlah nilai-nilai luhur luar biasa tingginya
Nilai Keimanan, kejujuran, rasa malu, kerja keras, tenggang rasa, pengorbanan,
Tanggung jawab, ketertiban, pengendalian diri,
Remuk berkeping-keping
Akhlak bangsa remuk berkeping-keping
Dari barat sampai ke timur
Berjajar dusta-dusta itulah kini Indonesia
Sogok Menyogok menjadi satu,
Itulah tanah air kita Indonesia
Kami muak dan bosan
Muak dan bosan
Kami
Sudah lama
Kehilangan kepercayaan
Menurut hemat saya apa yang disampaikan oleh Bapak Taufik Ismail merupakan perasaan yang ada di benak sebagian besar rakyat Indonesia. Kesimpulan akhir dari sajak saudara Taufik Ismail mengandung rasa kecewa dan rasa hilang kepercayaan diri yang sangat besar. Bagi kita yang memilih jalan sebagai pejuang politik, dan lebih-lebih bagi kita yang memilih jalan sebagai pendekar pejuang, tidak boleh kita larut dalam rasa kecewa, tidak boleh kita larut dalam perasaan hilang kepercayaan diri. Rasa kecewa, rasa cemas, rasa sedih, rasa hilang kepercayaan adalah wajar. Pasti seseorang yang normal akan merasakan seperti itu. Kita yang diajarkan oleh orang tua kita, oleh nenek-nenek dan kakek-kakek kita, oleh eyang-eyang kita, kita diajarkan bahwa hidup harus diatas jalan yang benar, hidup harus diatas di jalan yang di ridhoi oleh Tuhan YME.
Kita harus menepati janji, kita tidak boleh berbohong, kita tidak boleh menipu, kita tidak boleh mencuri, kita tidak boleh berbuat curang, kita tidak boleh berbuat jahat, kita tidak boleh menyakiti orang lain, kita tidak boleh menindas orang yang lemah, kita harus membela orang yang lebih lemah dari kita, dan membantu orang yang miskin. Itulah ajaran-ajaran dari orang tua kita dan dari nenek dan kakek kita. Kita harus hidup terhormat.
Ternyata banyak dari pemimpin-pemimpin kita justru melanggar semua ajaran yang kita terima, itulah perasaan yang terungkap dalam sajak Bapak Taufik Ismail.
Saya terkesan, saya baru saja menonton film Star Wars yang terbaru episode 7. Beberapa puluh tahun silam saya menyaksikan Star Wars yang pertama kali keluar kalau tidak salah ‘The Empire Strikes Back’ pada waktu itu saya masih perwira muda. Dan itu menjadi insipirasi bagi saya. Saya melihat bahwa kisah Star Wars hampir sama dengan kisah Mahabharata
Bahwa dalam hidup ini kita harus memilih hidup sebagai ksatria atau hidup sebagai kurawa, hidup diatas jalan yang benar atau hidup diatas jalan yang penuh kecurangan dan keserakahan. Dalam Mahabharata ksatria Pandawa melambangkan mereka yang memilih hidup diatas jalan yang benar, diatas jalan yang terang, dalam kata lain istilahnya Paulo Coelho “The Warriors Of The Light” Para pendekar di jalan yang terang, ini membedakan meraka yang memilih jalan yang gelap jalan yang penuh keserakahan, kedengkian, iri hati, fitnah, kekejaman, dan kecurangan.
Karena itu bagi saya kisah Star Wars ini merupakan suatu penafsiran baru terhadap perjuangan universal manusia yaitu perebutan antara kekuatan yang baik dan kekuatan yang jahat. ‘The fight between right and wrong, the fight between good and evil’.
Saudara-saudara sekalian, Gerindra harus menjadi kekuatan diatas jalan yang benar, diatas jalan yang lurus, diatas jalan yang Ridhoi oleh Tuhan YME. Dalam agama Islam: Sirathal Mustaqim yang artinya ‘jalan yang lurus’.
Saudara-saudara sekalian, Gerindra adalah para ksatria pandawa. Gerindra akan melawan angkara murka, Gerindra akan membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Para kader Gerindra yang saya cintai, saudara-saudara harus menjadi pendekar, pejuang politik tapi lebih dari pejuang politik, kader-kader Gerindra terutama kader muda Gerindra kalian yang saya namakan Gerindra masa depan. Kalian harus menjadi pendekar perjuangan bangsa, kalian harus menjadi pendekar merah putih, kalian harus menjadi pendekar Indonesia raya, kalian harus menjadi pendekar pejuang politik.
Kader-kader Gerindra tidak boleh menjadi politisi, harus lebih dari itu, kalian adalah Jedi-Jedi Indonesia. Kalian harus menjadi kekuatan diatas jalan yang benar, kekuatan diatas jalan yang terang, kekuatan melawan “The Dark Forces”, melawan kekuatan yang serakah, kekuatan yang tidak jujur, kekuatan yang ingkar janji, kekuatan yang naik dengan kecurangan, kekuatan yang naik dengan kebohongan, kekuatan yang mencuri dari rakyatnya sendiri, kekuatan yang menjual bangsa kepada bangsa lain, kekuatan yang bersedia menjadi antek asing.
Gerindra adalah Jedi-Jedi Indonesia, kau adalah Jedi-Jedi, kau adalah ksatria pandawa harapan bangsa.
Saudara-saudara kekuatan gelap selalu sangat kuat, mereka sudah mencuri uang sangat banyak, dengan uang yang mereka curi mereka ingin membeli dan menyogok semua insan dan semua komponen bangsa Indonesia. Tidak akan ditaklukan oleh kekuatan bersenjata, tapi ditaklukan oleh uang.
Karena itu saya berbangga hati, para kader Gerindra masih banyak yang tegar, banyak yang setia, banyak yang bertahan sehingga di luar dugaan semua, dalam Pilkada yang pertama dilaksanakan serentak dalam pilkada langsung yang masih menggunakan cara-cara Neolib, dengan sistim yang penuh kecurangan kita masih bisa muncul dengan hasil yang di luar dugaan. Dari kekuatan yang hampir nol menjadi sekarang partai kedua terbesar di Indonesia dari segi kemenangan di Pilkada.
Kita menang dan unggul tanpa uang, berarti rakyat kita masih menaruh harapan kepada kekuatan yang benar. Di dalam hati rakyat kita sadar mereka yang membeli dukungan dengan uang, yang justru uang sumbernya kita tidak tahu darimana, kemungkinan besar uang itu adalah uang haram, ternyata rakyat kita masih menaruh harapan kepada Gerindra.
Gerindra tidak boleh mengecewakan kekuatan rakyat, Gerindra tidak boleh mengecewakan harapan dan kepercayaan rakyat.
Hai… ksatria pejuang bangsa, hai… Jedi-Jedi Indonesia, memang ada kalanya kita merasa lelah, ada kalanya mungkin kita merasa putus asa, ada kalanya kita mungkin merasa takut menghadapi kekuatan yang begitu dahsyat, yang dikuasai oleh the Dark Forces of Indonesia. Mereka kuasai media, mereka kuasai semua lembaga-lembaga, mereka kuasai hampir semua institusi kemasyarakatan, mereka berhasil membeli banyak pejabat-pejabat kita yang justru kita harapkan bisa menegakkan keadilan.
Hei… Jedi-Jedi Indonesia, kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh kalah, dan kita tidak akan kalah. Hilang satu tumbuh seribu, esa hilang dua terbilang.
Jangan sekali-sekali menyerah.. Jangan sekali-sekali menyerah..
Jangan terus putus asa, jangan terus kecewa. Bangkit kembali! tegar, Berjuang terus! Yang benar pasti menang.
Selamat Tahun Baru 2016. Perjuangan masih berat. The Dark Forces masih sangat kuat. Percayalah tujuan kita ikhlas, tujuan kita mulya. Kita ingin menang bukan untuk memperkaya diri. Kita ingin menang untuk menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan.
Selamat berjuang. Tuhan menyertai perjuangan kita.
Merdeka!
-Prabowo Subianto-