Erick Thohir yang punya Jak FM dan Gen FM itu ya? Bukannya yang punya Hanamasa dan Pronto? Ya memang sebagian orang hanya tahu bahwa Erick Thohir semata-mata pengusah media, wajar saja karena core bisnis dia selama ini memang di media. Melalui Mahaka Group, Erick Thohir menancapkan namanya di jajaran pengusah besar di Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu, kini menjabat sebagai Executive Vice President of Business & Development, PT Mahaka Industri Perdana. Dia juga menduduki tinggi di sejumlah perusahaan yang mempekerjakan 1.325 karyawan.
Langkah bisnis alumnus Glendale College, California, USA dan National University, California, USA itu, terbilang ekspansif. Lewat kibaran bendera Grup Mahaka, pada 1999, membangun Radio One Jakarta. Berikutnya, November 2000, mentake-over harian Republika. Menyusul majalah Golf Digest, majalah A+, dan Radio One Bandung. Bahkan, dia juga mendirikan Alif TV. Strategi bisnisnya sangat jitu, yakni membidik pasar yang sangat segmented.
Dedekasinya pada olah raga mengantarkannya menjabat sebagai Ketua Umum Perbasi periode 2006-2010 dan Presiden SEABA selama dua kali, yaitu periode 2006-2010 dan 2010-2014. Meski iklim di Indonesia belum mendukung ke arah bisnis di bidang olah raga, tapi dia yakin bisnis di bidang tersebut akan besar dan menjanjikan seperti yang sudah tercipta di negara-negara maju. Bahkan, melalui prestasi olah raga pun dapat dijadikan semacam public relations (PR) yang efektif untuk menunjukan pada dunia bahwa kualitas SDM Indonesia tinggi dan siap bersaing dengan negara-negara maju.
Namun banyak orang yang belum tahu jika Erick mempunyai saham mayoritas di Persib Bandung, Satria Muda dan Indonesia Warriorrs. Lewat tangan dinginnya, dia mampu menjungkalkan Aspac Indonesia sebagai tim superior di Liga Bola Basket Indonesia. Selain itu Indonesia Wariors juga berhasil mejadi juara ABL beberapa tahun yang lalu. Tinggal Persib saja yang prestasinya masih adem-adem saja, namun dalam segi keuangan bisa dikatakan bahwa Persib ini sehat. Karena manajemen yang produktif sehingga bias mengubah Persib dari klub yang bergantung kepada APBD menjadi klub professional secara manajemen dan keuangan.
Tidak puas dengan dalam negeri, ET lantas melakukan ekspansi keluar negeri dengan membeli saham DC United. Di klub itu juga dirinya memberi kesempatan Syamsir Alam untuk bias menembus level dunia. Di DC United, prestasinya juga ga buruk-buruk amat, mereka berhasil menjadi juara US Open Cup 2013 setelah mengalahkan Real Salt Lake 1-0. Ya walaupun sekarang mereka sedang terpuruk di MLS. Tak lama kemudian, dia kembali membeli saham di salah satu klub olahraga di USA, kali ini dia membeli saham klub Philadelphia 76’ers dan dirinya menjadi pemilik klub NBA pertama yang berasal dari Asia.
Seolah tidak puas dengan ekspansi ke negeri paman sam, ET menancapkan kukunya di salah satu Negara sepakbola dunia, Italia. Dengan membeli 70% saham Moratti (sekitar 68% saham Inter Milan) Erick menggemparkan Negara Italia dan eropa. Maklum saja, dari 18 klub serie A italia, hanya 1 saja yang dimiliki oleh asing yaitu, AS Roma. Sisanya dimilik oleh warga Italia. Tentu hal ini menimbulkan resistensi yang luar biasa. Mungkin yang akan dialami Erick Thohir akan lebih berat dari yang dialami oleh pemilik baru USA. Selain karena Erick Thohir merupakan orang Asia dan juga klub yang dibelinya merupakan salah satu dari tiga klub legendaris di Italia.
Namun tantangan ET kedepannya akan sangat berat, dia akan menghadapi ekspetasi yang tekanan yang luar biasa dari fans Inter dan juga tekanan dari Indonesia karena seolah-olah sekarang Erick Thohir yang bertanggung jawab atas kemajuan sepakbola Indonesia.
credit : by agan glory hunter, republik memanggil
gambar : google